Ahmedinejad contoh Presiden yang menghormati Ulama

4/13/2011 06:24:00 pm 0 Comments


Kepimpinan ulama masih relevan di Malaysia ini. Cuma pendekatannya perlu diperbaharui.

Iran telah nampak kepimpinan ulama ini perlu pendekatan baru, jika tidak generasi baru akan mula menjauhkan diri dari ulama.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad bukan ulama, beliau seorang yang konservatif. Mendapat PhD bidang Traffic Control dan Transportation.

Tetapi Ahmadinejad amat menghormati ulamanya, iaitu Ayatollah Ali Khamenei.

Dalam mana-mana majlis rasmi dan tidak rasmi Ayatollah Ali Khamenei akan diberi tempat istimewa berbanding Presiden.

Walaupun bukan ulama yang memimpin Iran tetapi pandangan ulama mereka didahulukan.

Kehidupan Ahmadinejad cukup sederhana, tidak seperti presiden-presiden negara lain didunia ini.Beliau hanya makan makanan roti yang dibekalkan isterinya ketika di pejabat.

Beliau akan memadankan suiz elektrik sekiranya waktu rehat, dan hanya tidur rehat sementara dengan beralaskan tikar.

Biografi Mahmoud Ahmadinejad

Mahmoud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad (bahasa Persia: ; lahir 28 Oktober 1956) adalah Presiden Iran yang keenam. Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang mempunyai pandangan Islamis.

Berikut data tentang Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Lahir : Aradan, 28 Oktober 1956

Jabatan : Presiden Iran yang keenam

Pendidikan : Gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST)

Karir :

* Korps Pengawal Revolusi Islam (1986)
* Insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran
* Wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy
* Penasihat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam
* Gubernur provinsi Ardabil (1993-1997)
* Walikota Teheran (3 Mei 2003 - 28 Juni 2005)
* Presiden Iran (3 Agustus 2005 - sekarang) Posted by

sumber : Politiksukusakat

0 comments: