8/01/2007 07:03:00 pm 0 Comments

From : ecueng@denso. com.my

"Once upon a time, a man in a hot air balloon realized that he was lost. He reduced altitude and spotted a woman below. He descended a bit more and shouted. "Excuse me, can you help me? I promised a friend I would meet him an hour ago, but I don't know where I am."

The woman below replied. "You're in a hot air balloon hovering approximately 30 feet above the ground. You're between 50 and 51 degrees north latitude and between 114 and 115 degrees west longitude."

"You must be an engineer," said the balloonist.

"I am," replied the woman. "How did you know?"

"Well," answered the balloonist, "everything you told me is technically correct, but I've no idea what to make use of your information. The fact is, I'm still lost. Frankly, you've not been much help at all. If anything, you've delayed my trip."

The woman below responded, "You must be in management."

"I am," replied the balloonist, "but how did you know?"

"Well," said the woman, "you don't know where you are or where you're going.You have risen to where you are due to a large quantity of hot air. You made a promise, which you've no idea how to keep, and you expect people beneath you to solve your problems. The fact is, you are in exactly the same position you were in before we met, but now, somehow, you've managed to make it my fault!!"

============ ===== Pengajaran ============ ======

Biasalah manusia, tak habis2 saling menyalahkan orang lain, daripada diri sendiri.

Firman Allah SWT :

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

[33.66] Pada masa muka mereka dibalik-balikkan dalam neraka, mereka berkata (dengan sesalnya): "Alangkah baiknya kalau kami dahulu (semasa di dunia) taat kepada Allah serta taat kepada Rasul Allah.

[33.67] Dan mereka berkata lagi: "Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mematuhi kehendak ketua-ketua dan orang-orang besar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar.

[33.68] "Wahai Tuhan kami, berilah mereka azab sengsara dua kali ganda, dan laknatkanlah mereka dengan laknat yang sebesar-besarnya! "

[34.30] Jawablah (wahai Muhammad): "Untuk kamu disediakan satu hari yang kamu tidak dapat melambatkannya sesaat pun, dan tidak pula kamu dapat menyegerakannya" .

[34.31] Dan orang-orang yang kafir berkata: Kami tidak akan beriman sama sekali kepada Al-Quran ini dan tidak juga kepada Kitab-kitab ugama yang terdahulu daripadanya" . Dan (sungguh ngeri) kalau engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu dibawa berdiri di hadapan Tuhan mereka (untuk dihisab), masing-masing tuduh menuduh antara satu dengan yang lain. Orang-orang yang tertindas berkata kepada orang-orang yang sombong takbur (yang menjadi ketuanya): "Kalaulah tidak kerana kamu (menindas dan memperdayakan kami), tentulah kami sudah menjadi orang yang beriman".

[34.32] Orang-orang yang sombong takbur itu menjawab kepada orang-orang yang tertindas: Kamikah yang telah menghalang kamu daripada menerima hidayah petunjuk sesudah ia datang kepada kamu? (Bukan kami yang menghalang) bahkan kamulah yang menyebabkan diri sendiri menjadi orang-orang yang berdosa".

[34.33] Dan berkata pula orang-orang yang tertindas kepada orang-orang yang sombong takbur itu: "Tidak! Bahkan (yang menghalang kami daripada beriman ialah) perbuatan kamu memperdaya kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami berlaku kufur kepada Allah dan mengadakan sekutu-sekutu bagiNya. Akhirnya masing-masing diam sambil memendamkan perasaan sesal dan kecewa semasa mereka melihat azab; dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir itu. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka telah kerjakan.

[38.59] (Penjaga neraka berkata kepada ketua-ketua golongan kafir dan penderhaka itu): " Ini ialah serombongan (orang-orang kamu) yang masuk berasak-asak bersama-sama kamu ". (Ketua-ketua itu berkata): " Mereka tidak perlu dialu-alukan, kerana sesungguhnya mereka pun akan menderita bakaran neraka ".

[38.60] pengikut-pengikut mereka menjawab: " Bahkan kamulah yang tidak perlu dialu-alukan, kerana kamulah yang membawa azab sengsara ini kepada kami, maka amatlah buruknya neraka ini sebagai tempat penetapan ".

[38.61] Mereka berkata lagi: " Wahai Tuhan kami! Sesiapa yang membawa azab ini kepada kami, maka tambahilah dia azab seksa berlipat ganda di dalam neraka ".

[38.62] Dan penduduk neraka itu tetap akan bertanya sesama sendiri: " Mengapa kita tidak melihat orang-orang yang dahulu kita kirakan mereka sebagai orang-orang jahat (lagi hina)?

SodaqAllahUl- Adzim.

WAllahua3lam

Wassalam

Hizamri

----- Original Message -----

From: mohammad nashrool

To: ReSpeKs@yahoogroups .com

Sent: Monday, April 09, 2007 8:28 PM

Subject: RE: [ReSpeKs] membersihkan kening (iklan..


Badak dan monyet (sape lagi bijak dan kejam??!) Alhikayat, dalam sebuah hutan ada seekor badak sumbu dan seekor monyet. Mereka ni memang tak pernah baik, selalu jer bertengkar..

Pada suatu hari, sedang mereka bertengkar, mereka terjumpa sebuah pelita ajaib. Dipendekkan cerita, setelah digosok,keluarlah seorang jin. Jin itu setuju untuk mengabulkan tiga permintaan bagi kedua2 menatang itu.

Permintaan 1 Badak : Saya mau semua badak sumbu di dalam hutan ini adalah betina, kecuali saya...hehe.

Permintaan 1 Monyet : Saya mau sebuah motor Harley Davidson

Jin tu kelip mata, bling... semua badak lain kat situ jadi betina, pastu ada sebuah Harley Davidson 1300cc warna hitam...

Permintaan 2 badak : Saya mau semua badak sumbu kat negeri pahang ni betina kecuali saya.. hehe

Permintaan 2 monyet : Saya mau jaket kulit hitam dengan helmet Shoei

Jin tu kelip mata lagi, bling... semua badak di pahang dah jadi betina, dan monyet tu pun dapat barang2 mat motornya tu..

Lepas tu jin tu kata "Ini permintaan terakhir kamu, pikirlah dengan baik2"

Badak tu pikir sejenak lepas tu kata " Saya mau semua badak sumbu kat Malaysia ni betina yang cun melencun ghilerrr... kecuali saya".

Jin tu pun kelipkan mata and then bling... maka tinggallah badak tu satu2nya badak jantan satu Malayanihh..

"Hah monyet, awak nak apa pulak.. kasut boot kulit ke?" tanya jin.

Monyet tu memakai helmetnya, naik atas motor Harleynya, start enjin, kemudian melihat pada badak yang tersengih lebarr tu, "Saya mau badak tu jadi GAY"

Jin tu pun kelipkan mata, bling....

Maka meraunglah badak sumbu tu. sepuas2nya.. "Mana aku nak cari badak jantan ni nyah... ish.. tak kuaassa nyah""

Moral: Jangan kawan dengan monyet


============ ========= ==== Pengajaran ============ ========= ====

Hmmm....Tak taula.....

----- Original Message -----

From: Norazizah_Bachok@ johor.com. my

SINDILI MAU INGAT !!!! ......

Ketam Melayu & Ketam Cina

Tak lama dulu ada seorang melayu yang ingin makan lauk ketam.

Pada pagi tu dia pergilah ke pasar borong dan berjalan ke satu kedai milik cina yang menjual ketam.

Melayu: Apek! Itu ketam ada jual ka?

Cina: Ada...ada... lu mau ketam cina ka ketam melayu?

Melayu: Aik! Ketam pun ada melayu dengan cina ka apek? Cuba lu tunjuk mana ketam melayu, mana ketam cina?

Cina: Itu sana dalam bekas ada tutup...ketam cina.......sana dalam bekas tak ada tutup...ketam melayu la....

Melayu: Apa pasal ketam cina apek kasi tutup..ketam melayu apek tak kasi tutup?

Cina: Itu ketam cina kalau satu ekor keluar...yang lain akan tengok dan kasi belajar macam mana boleh keluar dari bekas. Nanti lama lama semua ketam pandai macam mana mau
keluar dari bekas. Jadi semua keluar la.

Melayu: Ketam melayu tak itu macam ka?

Cina: Ketam melayu, kalau satu ekor keluar yang lain kasi tarik itu kaki ketam tadi...jangan kasi keluar. Dia mau dia sekor saja keluar...yang lain biar dalam bekas. Kalau dia sudah keluar, dia terus lari, tak mau ajar yang lain macam mana mau keluar.

Begitulah cerita ketam melayu dengan ketam cina.

Hakikatnya, jika orang cina berniaga.... cina lain tak kacau...dia tengok aje dan belajar macam mana boleh berjaya. Cina dah berjaya tu pulak, akan ajar cina lain agar berjaya jugak.

Kalau orang melayu, bila satu melayu nak berjaya, melayu lain akan guna apa saja upaya melayu tu jatuh balik. Macam ketam melayu, bila sekor ketam dah berjaya nak naik, ketam lain tarik kaki dia, dia mahu dia sorang aje boleh berjaya. Orang lain jangan.

Itulah hakikatnya drpd dulu sampai sekarang... tak ubah2.

Semoga kebanyakan kita akan berubah untuk memajukan bangsa sendiri.

Selagi ade perasaan hasad dengki tu selagi tu Melayu tak boleh maju dan membangun dan selagi itu jugak Melayu akan ditindas oleh bangsa asing tapi jangan salahkan mereka tapi salahkanlah diri sendiri dan cuba memperbaiki semula apa yg tak betul.

============ ========= ==== Pengajaran ============ ========= ====

Hmmm....Mungkin bangsa lain pun sama, tapi kat Malaysia ni, yang ketaranya, Melayulah... ..Hatta, di sekolah agama pun, boleh berbunuh bunuhan akibat ragging....

Sifat Iri dan Dengki

Sulthanul Awliya Maulana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani

www.mevlanasufi. blogspot. com

Bismillah hirRohman nirRohim

Orang - orang yang iri terbakar dalam kehidupan ini dengan api Neraka. Jika ada sedikit sifat iri, akan ada api yang kecil. Bila ada banyak sifat iri, ada api yang besar pula. Bagi kedua hal di atas, tak akan ada ketenangan siang dan malam.

Islam berjuang melawan lautan sifat iri. Sifat ini tidak bisa diterima walaupun dalam jumlah yang paling kecil! Allah yang Maha Kuasa memerintahkan kita untuk mencari perlindunganNya dari sifat iri, untuk mengeringkan lautan tersebut agar semua sifat buruk di dalamnya akan mati. Ketika lautan itu kering seluruhnya, maka Cahaya Iman akan datang ke dalam hatimu.

Syeh Muqtadee berkata, "Rasa iri adalah ketika kamu meminta hal - hal yang baik hilang dari orang lain," Contohnya, ketika seseorang mendapatkan mobil baru, Orang yang iri tersebut akan berharap si pemiliknya merusak mobil itu atau menabraknya ke sebuah jembatan. Bila kecelakaan itu terjadi, orang yang iri tadi akan senang.

Di zaman nabi Musa (as) hiduplah seorang laki-laki yang sangat miskin. Suatu hari ia meminta Musa (as) untuk berdoa dan memohon kepada Tuhannya untuk mengirimkan pria miskin itu seekor sapi. Allah yang Maha Kuasa menjawab, "Wahai Musa, sampaikan pada orang itu agar berdoa untuk tetangganya, dan Aku akan berikan dua ekor sapi, satu untuk masing-masing dari mereka!" Kemudian, Musa (as) kembali ke orang miskin tadi dan menyampaikan apa yang telah Allah katakan. "Bila tetanggaku mendapatkan seekor sapi," jawab si laki-laki pemarah tersebut, "maka untuk apa aku menginginkannya! "

Cerita di atas memperlihatkan kita sifat dasar iri. Bahwa manusia menginginkan hal yang baik untuk dirinya sendiri. Bukan saja ia tidak peduli dengan kebutuhan tetangganya, tapi juga ia menggunakan segala cara guna mencegah kesenangan orang lain.

Langkah pertama menuju iman adalah meminta atas nama setiap orang apa yang kamu minta untuk dirimu sendiri. Tak ada dengki di Surga. Dengki merupakan buah dari pohonnya sifat iri. Di mana pohon ini tidak hidup, dengki tak bisa tumbuh, dan karenanya, tak ada sifat buruk.

Wa min Allah at Tawfiq


0 comments: